INDONESIA BATALKAN KERETA CEPAT, PROPOSAL JEPANG DAN CINA DITOLAK

 

Mungkin banyak dari kalian yang sudah mendengar akan persaingan sengit Jepang dan Cina yang berlomba-lomba mengajukan proposal dan penawaran akan proyek jalur kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan mengurangi durasi tempuh sekitar 3 jam menjadi kurang lebih 35 menit saja. Bersaing sengit memperbutkan kontrak bernilai miliaran dolar ini, nyatanya Presiden Joko Widodo memutuskan bahwa Indonesia belum perlu kereta berkecepatan lebih dari 300 km per jamnya. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, yang mempersilakan negeri sakura, negara investor terbesar kedua di Indonesia, dan negeri tirai bambu, rekan perdagangan utama tanah air tersebut untuk mengajukan proposal baru untuk kereta berkecepatan sedang.

Ternyata penolakan ini diputuskan karena kecepatan mencapai 300 km/jam belum sesuai dengan jarak Bandung-Jakarta yang hanya 150 km – belum lagi dengan beberapa stasiun yang akan dilaluinya sepanjang jalan, membuat kereta tersebut juga tak akan bisa mencapai kecepatan maksimalnya. Dari segi biaya, kereta berkecepatan sedang juga jauh lebih masuk akal, karena dengan hanya lebih lama 10 menit, ongkosnya bisa lebih murah 30%-40% – mengingat proyek kereta cepat yang diajukan bisa menelan dana hingga $5 miliar. (hs/js)

 

0 komentar: