Pasca ledakan bom Bangkok di dekat Kuil Erawan, 23 negara mengeluarkan Travel Advisory saat
bepergian ke Thailand. Peringatan untuk lebih berhati-hati saat berada
di Negeri Gajah Putih itu diumumkan pada Selasa 18 Agustus 2015 waktu
setempat.
"12 negara mengeluarkan peringatan 'Level 2' dalam Travel Advisory,
mendesak warga agar ekstra hati-hati selama perjalanan. Kedua belas di
antaranya Austria, Belgia, Denmark, Perancis, Jepang, Malaysia,
Singapura, Korea Selata. Swedia, Swis, Taiwan dan Amerika Serikat," kata
Kementerian Luar Negeri Thailand seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (19/8/2015)Sementara 9 lainnya merekomendasikan tingkat yang lebih tinggi dari 'hati-hati' atau peringatan 'Level 3'. Peraturan itu diterapkan oleh negara Australia, Kanada, China, Jerman, Italia, Irlandia, Selandia Baru, Rusia dan Inggris.
Hanya Hong Kong yang menyarankan orang untuk hanya menghindari perjalanan tidak penting ke Thailand, dengan peringatan 'Level 4'.
Belanda adalah satu-satunya negara yang menginstruksikan warganya untuk 'waspada'. Mereka menerapkan peringatan 'Level 1', yang berarti warga hanya harus menyadari situasi di sekitar mereka.
Sejauh ini tidak ada negara yang melarang untuk mengunjungi Thailand. Pun Indonesia yang 2 warganya menjadi korban ledakan bom di dekat Kuil Erawan.
Ledakan bom terjadi di pusat kota Bangkok, Thailand, Senin 17 Agustus 2015 malam.
Pemerintah Negeri Gajah Putih mengaku sudah mendapat petunjuk soal terduga pelaku teror. Terduga tersangka adalah seorang pria berbaju kuning yang terlihat di lokasi kejadian dan tertangkap kamera pengawas atau CCTV. BACA: FOTO PELAKU YANG DICURIGAI SEBAGAI PENGEBOM KUIL DI THAILAND
Polisi juga mencurigai seorang perempuan, yang diketahui meletakkan tas mencurigakan di dekat lokasi ledakan. (hs/le)
0 komentar: