Belasan siswa tingkat SMA asal Korea Selatan, mempelajari cara membatik
motif batik Kendal diantaranya pohon jambe, truntum, anggrek kendil dan
masih banyak lagi, di obyek wisata Tirto Arum Baru, Kendal, Rabu
(12/8/15) siang .
Dengan lincah, 5 siswa dan 6 siswi nampak agak canggung saat memegang
canting untuk, menggambar motif yang dipandu oleh kelompok batik asal
Desa Jambearum, Kecamatan Patebon Kendal.Selain itu, ajang tersebut digunakan untuk mengetahui sisik melik budaya antar kedua negara. Program ini sudah dimulai sejak tahun 2008 lalu. Selain belajar budaya Jawa, mereka juga mengajarkan budaya dari Korea Selatan ke beberapa sekolah yang ada di Kendal.
Perwakilan Sachaeon Multicultural Center, Lee Jeong Ki menambahkan jika selama di Kendal para siswa juga belajar mempraktikan pernikahan adat khas Jawa . Kamis (13/8/15) besok, rencananya siswa asal Korea Selatan ini akan mengenalkan budaya asal Korea di SMK N 2 Kendal. " Kami akan mempraktikkan kerajinan khas korea berupa membuat gambar bendera dengan stampel dan menggambar gerakan manusia," tuturnya.
Hwang Ming Ji salah satu siswi asal Korea Selatan , mengaku sangat
antusias dengan kebudayaan Jawa yang terdapat di Kabupaten Kendal
terutama saat belajar membuat batik. di korea selatan tidak ada batik
namun adanya gambar. " Ternyata pembuatan batik sangat susah, ketika
jadi hasilnya pun sangat indah. Batik pun sangat terkenal di Korea
Selatan, setelah belajar membatik saya merasa jatuh cinta dengan kain
ini," ujarnya. (hs/le)
0 komentar: