Kuil Erawan berada di persimpangan ramai di jantung Kota Bangkok
Thailand menjadi lokasi sebuah insiden mengerikan. Sebuah bom meledak di tengah keramaian pasar malam, Senin 17 Agustus 2015 pukul
19.00 waktu setempat.
Ledakan berasal dari sebuah sepeda motor yang sarat bahan peledak. Lainnya menduga, bom ditanam di bawah sebuah bangku. Sementara, bom kedua berhasil ditemukan dan dijinakkan. Dan yang ketiga sedang dinetralkan. Aparat masih menyisir kemungkinan ada bahan peledak lain di sekitar lokasi, orang-orang dihalau menjauh.
Kepolisian Negeri Gajah Putih menyebutkan jumlah lain. "Saat ini 16 orang terkonfirmasi tewas," kata juru bicara kepolisian, Prawut Thavornsiri.
Setidaknya 10 warga Thailand, 1 warga Tiongkok, dan 1 orang asal Filipina ada dalam daftar korban yang meninggal dunia.
Bagian-bagian tubuh manusia bergeletakan di jalanan di luar Kuil Erawan yang berada di Distrik Chidlom yang populer di kalangan turis, terutama dari Asia Timur. Di sana terdapat sejumlah hotel terkenal, beberapa pusat perbelanjaan, dan rumah sakit.
"Kami belum mengetahui siapa yang melakukannya dan mengapa. Kami belum yakin bahwa insiden tersebut bermotif politik," kata dia, seperti dikutip dari Guardian.
Prawit Wongsuwon menambahkan, bom berjenis TNT tersebut diduga kuat menargetkan turis asing. "Yang pasti mereka ingin merusak perekonomian negeri ini. Kami akan memburu mereka."
Pemerintah yang dipimpin Perdana Menteri Prayuth Chan-oca langsung menyiagakan 'war room' ruangan khusus yang digunakan dalam kondisi genting, sebagai respons atas kejadian tersebut.
Lokasi di dekat ledakan dikelilingi gedung tinggi. Efek kejut dari ledakan sangat kuat. "Ledakan itu begitu kuat. Jendela di lantai 5 di gedung yang ada di dekatnya hancur," tulis saksi mata dalam akun Twitternya @KEarthling.
Ledakan juga memicu terbentuknya lubang besar di jalanan aspal. Kawah itu menganga selebar 2 meter. Bekas bom. (hs/le)
0 komentar: