Ide yang menarik memang diperlukan dalam industri kuliner yang sudah penuh persaingan. Tapi, menciptakan menu rasa kotoran? ‘Mungkin itu inovasi yang terlalu jauh, ya…‘ Namun tetap saja, menu kari rasa kotoran justru dijadikan ciri khas oleh Curry Shop Shimizu yang berlokasi di Tokyo.
Saat ditanya mengapa rasa kotoran, Curry Shop Shimizu hanya menjawab
bahwa mereka bertekad untuk menjadi atau menyuguhkan sesuatu yang belum
pernah ada sebelumnya di dunia. Setelah berdiskusi, mereka sampai pada
kesimpulan bahwa kari rasa kotoran sepertinya belum ada di dunia, jadi
mereka memutuskan untuk membuatnya.
Bagaimana mereka bisa tahu rasa kotoran? Rupanya, restoran ini didirikan oleh Ken Shimizu, yang melalui pengalamannya berperan dalam banyak video dewasa di bawah nama Shimiken, mengaku sudah pernah merasakannya, ia berusaha memformulasikan rasa kotoran melalui campuran dua bahan utama yang rasanya sangat pahit: goya (bitter gourd – sejenis labu) dan teh senburi (swertia japonica). Sementara, teksturnya diperoleh dari campuran bubuk coklat dan air dengan komposisi yang pas.
Untuk menarik pengunjung dan membuat pengunjung merasa nyaman, Curry Shop Shimizu menyediakan papan dart
untuk bermain, serta interior yang nyaman dan banyak ventilasi untuk
mencegah timbulnya bau tak sedap. Pengunjung dapat minum teh senburi yang sangat pahit sepuasnya, serta adanya hadiah sticker
jika dapat menghabiskan kari dalam mangkuk berbentuk toilet yang paling
besar. Tapi, apakah ‘fasilitas’ tersebut cukup untuk menarik
pengunjung? Saat restoran ini melakukan survey terhadap 400 orang
dewasa, rupanya 75% dari mereka masih menganggap ide menyantap kari rasa
kotoran terlalu gila dan tak akan pernah mau mencobanya. (hs/js)
0 komentar: