Batu mirip wajah manusia yang ditemukan di sekitar kabupaten Garut, Jawa Barat membuat warga heboh. Warga heboh dengan suara tangisan yang terdengar dari batu berbentuk wajah manusia itu. Selain tangisan, batu yang mirip dengan wajah anak kecil itu juga kerap mengeluarkan air dari celah-celahnya. Misteri suara tangisan dan air tersebut membuat warga bertanya-tanya apa penyebabnya. Namun, tidak seorang pun yang mengetahui secara pasti apa penyebab fenomena suara tangisan dan air yang keluar dari batu tersebut. Karena itulah, warga menyebutnya batu menangis.
Salah seorang warga Garut, bernama Jumhur, menuturkan batu tersebut berasal dari letusan Gunung Guntur. Letusan Gunung Guntur yang terjadi pada sekitar tahun 1980-an itu melemparkan ratusan bebatuan. Batu menangis tersebut hanyalah satu di antara ratusan bebatuan tersebut.
Misteri batu menangis tersebut menarik perhatian tidak hanya warga sekitar, tetapi juga warga dari daerah lain. Batu yang terletak di Kampung/Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler itu hanya berjarak sekitar puluhan meter dari kawasan wisata pemandian air Cipanas. Jarak yang begitu dekat dengan kawasan pemandian air panas tersebut mampu memikat pengunjung untuk mendatangi lokasi batu menangis tersebut.
Batu menangis tersebut sangat jelas menyerupai wajah anak kecil. Ekspresi wajah anak kecil tersebut seolah-olah menyiratkan kesedihan yang begitu mendalam. Kekuatan alam yang mampu melukis ekspresi sedih di wajah batu menangis tersebut membuat pengunjung merasa takjub. Pengunjung dapat melihat dengan jelas batu tersebut sangat menyerupai wajah anak kecil, dengan celah-celah kecil yang membentuk mulut, hidung, dan kedua mata anak kecil.
Menurut Jumhur, batu tersebut awalnya terendam air. Namun, saat air mengering dan lahan di sekitar batu tersebut diubah menjadi lahan pertanian, batu menangis tersebut muncul dengan raut yang mirip wajah manusia.
Jumhur juga mengatakan bahwa tangisan batu tersebut biasanya terjadi pada malam Jumat. Batu menangis itu bahkan juga mengeluarkan air yang seolah-olah mirip dengan air mata manusia.
Misteri batu menangis tersebut mungkin akan tetap menjadi misteri bagi warga sekitar. Warga berharap, batu tersebut tetap dibiarkan berada di tempatnya sehingga bisa dikelola menjadi obyek wisata yang mampu menarik pengunjung. (hs)
Kisah
Nyata Misteri – Batu mirip wajah manusia yang ditemukan di sekitar
kabupaten Garut, Jawa Barat membuat warga heboh. Warga heboh dengan
suara tangisan yang terdengar dari batu berbentuk wajah manusia itu.
Selain tangisan, batu yang mirip dengan wajah anak kecil itu juga kerap
mengeluarkan air dari celah-celahnya. Misteri suara tangisan dan air
tersebut membuat warga bertanya-tanya apa penyebabnya. Namun, tidak
seorang pun yang mengetahui secara pasti apa penyebab fenomena suara
tangisan dan air yang keluar dari batu tersebut. Karena itulah, warga
menyebutnya batu menangis.
Salah seorang warga Garut, bernama Jumhur, menuturkan batu tersebut berasal dari letusan Gunung Guntur. Letusan Gunung Guntur yang terjadi pada sekitar tahun 1980-an itu melemparkan ratusan bebatuan. Batu menangis tersebut hanyalah satu di antara ratusan bebatuan tersebut.
Misteri batu menangis tersebut menarik perhatian tidak hanya warga sekitar, tetapi juga warga dari daerah lain. Batu yang terletak di Kampung/Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler itu hanya berjarak sekitar puluhan meter dari kawasan wisata pemandian air Cipanas. Jarak yang begitu dekat dengan kawasan pemandian air panas tersebut mampu memikat pengunjung untuk mendatangi lokasi batu menangis tersebut.
Batu menangis tersebut sangat jelas menyerupai wajah anak kecil. Ekspresi wajah anak kecil tersebut seolah-olah menyiratkan kesedihan yang begitu mendalam. Kekuatan alam yang mampu melukis ekspresi sedih di wajah batu menangis tersebut membuat pengunjung merasa takjub. Pengunjung dapat melihat dengan jelas batu tersebut sangat menyerupai wajah anak kecil, dengan celah-celah kecil yang membentuk mulut, hidung, dan kedua mata anak kecil.
Menurut Jumhur, batu tersebut awalnya terendam air. Namun, saat air mengering dan lahan di sekitar batu tersebut diubah menjadi lahan pertanian, batu menangis tersebut muncul dengan raut yang mirip wajah manusia.
Jumhur juga mengatakan bahwa tangisan batu tersebut biasanya terjadi pada malam Jumat. Batu menangis itu bahkan juga mengeluarkan air yang seolah-olah mirip dengan air mata manusia.
Misteri batu menangis tersebut mungkin akan tetap menjadi misteri bagi warga sekitar. Warga berharap, batu tersebut tetap dibiarkan berada di tempatnya sehingga bisa dikelola menjadi obyek wisata yang mampu menarik pengunjung.
- See more at: http://ruangkabar.com/kisah-nyata-misteri-tangisan-batu-yang-bikin-heboh-warga/#sthash.dnFP3xDt.dpuf
Salah seorang warga Garut, bernama Jumhur, menuturkan batu tersebut berasal dari letusan Gunung Guntur. Letusan Gunung Guntur yang terjadi pada sekitar tahun 1980-an itu melemparkan ratusan bebatuan. Batu menangis tersebut hanyalah satu di antara ratusan bebatuan tersebut.
Misteri batu menangis tersebut menarik perhatian tidak hanya warga sekitar, tetapi juga warga dari daerah lain. Batu yang terletak di Kampung/Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler itu hanya berjarak sekitar puluhan meter dari kawasan wisata pemandian air Cipanas. Jarak yang begitu dekat dengan kawasan pemandian air panas tersebut mampu memikat pengunjung untuk mendatangi lokasi batu menangis tersebut.
Batu menangis tersebut sangat jelas menyerupai wajah anak kecil. Ekspresi wajah anak kecil tersebut seolah-olah menyiratkan kesedihan yang begitu mendalam. Kekuatan alam yang mampu melukis ekspresi sedih di wajah batu menangis tersebut membuat pengunjung merasa takjub. Pengunjung dapat melihat dengan jelas batu tersebut sangat menyerupai wajah anak kecil, dengan celah-celah kecil yang membentuk mulut, hidung, dan kedua mata anak kecil.
Menurut Jumhur, batu tersebut awalnya terendam air. Namun, saat air mengering dan lahan di sekitar batu tersebut diubah menjadi lahan pertanian, batu menangis tersebut muncul dengan raut yang mirip wajah manusia.
Jumhur juga mengatakan bahwa tangisan batu tersebut biasanya terjadi pada malam Jumat. Batu menangis itu bahkan juga mengeluarkan air yang seolah-olah mirip dengan air mata manusia.
Misteri batu menangis tersebut mungkin akan tetap menjadi misteri bagi warga sekitar. Warga berharap, batu tersebut tetap dibiarkan berada di tempatnya sehingga bisa dikelola menjadi obyek wisata yang mampu menarik pengunjung.
- See more at: http://ruangkabar.com/kisah-nyata-misteri-tangisan-batu-yang-bikin-heboh-warga/#sthash.dnFP3xDt.dpuf
0 komentar: