Kita mulai dari sesuatu yang populer dalam manga dan anime: adegan romantis dimana karakter laki-laki ganteng, tamvan dan tinggi membantu karakter cewek mengambilkan buku di rak yang tinggi.
Kelihatan romantis? Well, kita coba zoom out sedikit… Yep, mereka berdua sedang berjongkok.
Dilihat dari dekat, terlihat begitu romantis dan hangat. Tapi coba kita zoom out sedikit lagi…
Masalah tinggi badan sebenarnya tidak hanya terjadi pada skenario romantis, bahkan pada skenario non-romantis pun bisa terjadi. Seperti contohnya dibawah ini dari anime… Kuroko no Basket mungkin? (saya tidak terlalu yakin)
Salah satu anime yang menjadi hit tahun lalu, Yowamushi Pedal, juga menjadi obyek yang menarik untuk di-cosplay-kan dan cukup populer. Karakternya bisa digunakan untuk cosplayer cowok atau pun cewek dan kostum serta sepedanya pun relatif lebih mudah dibuat daripada properti lain seperti 3-D Manuver Gear dalam Attack on Titan. Tetapi, yah, tetap saja butuh modal! Dan karena modal yang terbatas, cosplayer pun harus berimprovisasi.
Tentu saja, bagi beberapa cosplayer, mungkin satu buah sepeda terlalu ‘mewah’.
Selain masalah tinggi badan dan juga properti/alat yang digunakan, ada sebuah masalah lain lagi yang tidak kalah unik. Beberapa cosplayer harus berpose sesuai dengan pose ‘khas’ karakter anime yang mereka perankan tetapi terganjal masalah makhluk 3 dimensi, seperti: sturktur tubuh manusia dan perputaran sendi maksimum.
Cosplayer yang ini telah berpose dengan sangat baik. Jadi pertanyaannya, bagaimana dia melakukannya?
Jawaban: dengan ‘mengorbankan’ temannya.
Sumber: www.duniaku.net
0 komentar: