Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora. Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu.
2.Tarsius Tarsier
Tarsius tarsier adalah suatu jenis primata
kecil, memiliki tubuh berwarna coklat kemerahan dengan warna kulit
kelabu, bermata besar dengan telinga menghadap ke depan dan memiliki
bentuk yang lebar.
Nama Tarsius diambil karena ciri fisik tubuh mereka yang istimewa,
yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki
mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki)
dari satu pohon ke pohon lainnya. Tarsius juga memiliki ekor panjang
yang tidak berbulu, kecuali pada bagian ujungnya. Setiap tangan dan kaki
hewan ini memiliki lima jari yang panjang. Jari-jari ini memiliki kuku,
kecuali jari kedua dan ketiga yang memiliki cakar yang digunakan untuk grooming.
Yang paling istimewa dari Tarsius adalah matanya yang besar. Ukuran
matanya lebih besar jika dibandingkan besar otaknya sendiri. Mata ini
dapat digunakan untuk melihat dengan tajam dalam kegelapan tetapi
sebaliknya, hewan ini hampir tidak bisa melihat pada siang hari. Kepala
Tarsius dapat memutar hampir 180 derajat baik ke arah kanan maupun ke
arah kiri, seperti burung hantu. Telinga mereka juga dapat digerakkan
untuk mendeteksi keberadaan mangsa.
Tarsius adalah makhluk nokturnal
yang melakukan aktivitas pada malam hari dan tidur pada siang hari.
Oleh sebab itu Tarsius berburu pada malam hari. Mangsa mereka yang
paling utama adalah serangga seperti kecoa, jangkrik, dan kadang-kadang
reptil kecil, burung, dan kelelawar. Habitatnya adalah di hutan-hutan
Sulawesi Utara hingga Sulawesi Selatan, juga di pulau-pulau sekitar
Sulawesi seperti Suwu, Selayar, dan Peleng.
Tarsius juga dapat ditemukan di Filipina.
Tarsius menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon. Hewan ini menandai pohon daerah teritori mereka dengan urine.
Tarsius berpindah tempat dengan cara melompat dari pohon ke pohon.
Hewan ini bahkan tidur dan melahirkan dengan terus bergantung pada
batang pohon. Tarsius tidak dapat berjalan di atas tanah, mereka
melompat ketika berada di tanah.
3.Anoa
Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu: Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis).
Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia. Penampilan
mereka mirip dengan kerbau dan memiliki berat 150-300 kg. Anak anoa akan
dilahirkan sekali setahun.
Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia .
Sejak tahun 1960-an berada dalam status terancam punah. Diperkirakan
saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa
sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya.
4.Maleo Senkawor
Maleo Senkawor atau Maleo, yang dalam nama ilmiahnya Macrocephalon maleo
adalah sejenis burung gosong berukuran sedang, dengan panjang sekitar
55cm, dan merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon.Yang
unik dari maleo adalah, saat baru menetas anak burung maleo sudah bisa
terbang.
Ukuran telur burung maleo beratnya 240 gram hingga 270 gram per
butirnya, ukuran rata-rata 11 cm, dan perbandingannya sekitar 5 hingga 8
kali lipat dari ukuran telur ayam Namun saat ini mulai terancam punah
karena habitat yang semakin sempit dan telur-telurnya yang diambil oleh
manusia. Diperkirakan jumlahnya kurang dari 10.000 ekor saat ini.
5.Orang Utan
Orang
Utan adalah hewan jenis kera yang memiliki rambut lebih panjang
daripada jenis kera yang lain. Hewan ini Tersebar di hutan kalimantan
dan hutan Sumatra. Orang Utan sendiri berasal dari bahasa indosnesia
yang artinya adalah manusia yang hidup di hutan. Memang orang utan
memiliki banyak kesamaan dengan manusia. dari segi bentuk dan DNA hampir
sama. Makanan utamanya adalah buah-buahan. Ancaman orangutan adalah
habitat yang semakin sempit karena kawasan hutan dijadikan sebagai lahan
kelapa sawit, pertambangan dan pepohonan ditebang.
0 komentar: